Paket sembako dari PT Sumber Alfaria Trijaya yang dibagikan kepada para veteran. (Foto: Imam Hambali)
SIDOARJO, Lingkarjatim.com Memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia. Alfamart mengadakan bakti sosial dengan membagikan paket sembako kepada anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Sidoarjo.
Area Koordinator Alfamart Branch Sidoarjo Samsul Arifin mengatakan, tujuan dari bakti sosial merupakan bentuk terimakasih kepada veteran dan pahlawan bangsa Indonesia. Ada 50 paket sembako dari PT Sumber Alfaria Trijaya yang dibagikan kepada para veteran
“Bakti sosial ini sebagai bentuk terima kasih terhadap para perjuangan pahlawan kemerdekaan Indonesia,” kata Samsul Arifin, di Gedung Joang 45 Pancasila Sidoarjo, Jl. Ahmad Yani, No 10, Rabu (30/08/2023)
Menurut Samsul, puluhan paket sembako tersebut berupa gula, minyak goreng, mi instan dan juga snack. Pembagian sembako ini serentak 32 kota di Indonesia. Dia mengatakan bantuan paket sembako ini sebagai wujud ketulusan Alfamart terhadap para veteran pejuang bangsa.
“Kami mohon tidak dilihat dari sisi nominalnya, karena ini bentuk ketulusan kami terhadap para veteran,” ucap Samsul
Dalam kesempatan yang sama Kabag Organisasi DPC LVRI Sidoarjo, Mayor Marinir (Purn) Priyatno menyambut baik kedatangan Alfamart. Ia pun bangga karena sampai saat ini terus peduli terhadap para veteran.
“Jujur saya bangga, karena Alfamart masih terus mengingat kita,” kata Priyatno.
Dia juga menjelaskan Ketua LVRI Sidoarjo tidak bisa datang, karena kondisi kesehatannya terganggu, sakit. Sehingga ia mewakili 21 ranting LVRI Sidoarjo menyampaikan terimakasih.
Ketua LVRI Ranting Waru ini menjelaskan saat ini anggota LVRI Sidoarjo ada 838 veteran. Ia pun mendoakan Alfamart untuk semakin maju dan berkembang.
“Kami berdoa agar Alfamart makin maju, makin berkembang di lingkup perjuangan bangsa dan negara,” ujarnya.
Lebih lanjut, pejuang operasi seroja itu pun berpesan bahwa perjuangan belum selesai. Generasi muda harus memahami nilai-nilai perjuangan 45.
“Karena di era globalisasi ini semua serba cepat. Kita dipacu oleh situasi dan kondisi yang kadang melupakan akar budaya bangsa,” tuturnya.