BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Bupati Bangkalan, R. Abdul Latif Amin Imron mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan budaya Madura.
Hal itu disampaikan saat memimpin upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Bangkalan yang ke 488 tahun di lapangan Pemerintah Kabupaten (pemkab) Bangkalan, Kamis (24/10).
Menurutnya, kebijakan pengenaan pakaian adat Madura di hari jadi Bangkalan itu sebagai salah satu bentuk upaya untuk melestarikan budaya Madura.
“Tujuannya untuk melestarikan dan mencintai budaya-budaya lokal, seperti peringatan hari jadi Bangkalan ini kita himbau untuk mengenakan pakaian adat Madura,” tutur dia usai memimpin upacara.
Ra Latif sapaan akrabnya menambahkan, pemakaian baju adat Madura seperti Sakera, Marlena, Pesa’an dan Aghungan itu untuk sementara hanya di hari jadi Bangkalan itu saja.
“Untuk sementara hari ini saja. Tapi kalau ada yang menginginkan untuk dijadikan bulanan ya tidak masalah, karena kebijakan ini sifatnya himbauan tidak ada unsur pemaksaan,” lanjut dia.
Selain itu, Bupati yang menyampaikan sambutannya dalam bahasa Madura itu juga menyampaikan, tujuannya juga untuk melestarikan bahasa Madura halus. Karena menurutnya, saat ini banyak masyarakat khususnya pemuda lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk itu, Ra Latif mengimbau kepada dinas pendidikan agar guru-guru menyampaikan pelajarannya dalam bahasa Madura. Minimal satu Minggu sekali.
Ra Latif juga berharap, dalam momentum hari jadi kabupaten Bangkalan itu semua instansi, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar bekerja semaksimal mungkin agar program-programnya bisa terlaksana dengan baik. (Moh Iksan)