Bangkalan, Lingkarjatim.com,- Kepala Sub Koordinator Pupuk, Pestisida dan Alsintan Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (Dispertapahorbun) Bangkalan, Rudi Hariyanto mengaku keberatan dengan judul tulisan yang dimuat di Lingkar Jatim sebelumnya yang tertulis Direktur Leksdam Menyayangkan Pegawai Dinas Pertanian Bangkalan Terima Setoran Uang Bantuan UPPO”.
Menurutnya kata setoran konotasinya negatif, padahal dirinya hanya mengakomodir untuk membelanjakan uang bantuan tersebut agar lebih mudah dan praktis serta tidak menyalahi aturan.
“Bukan setoran, Kami hanya membantu, kalau terima setoran nanti dikira saya menerima fee dari bantuan tersebut, padahal saya tidak dapat apa-apa,” ucapnya Jumat (22/12/23) saat menggunakan hak jawabnya untuk mengklarifikasi tulisan yang dianggap merugikan dirinya tersebut.
Dirinya juga mengatakan bahwa lembaganya melalui kepala dinas sudah mengumpulkan para kelompok tani penerima bantuan serta mengklarifikasi bahwa tidak ada setoran apapun melainkan hanya mengakomodir untuk membelanjakan beberapa alat bantuan.
“Dan mereka tidak ada yang keberatan saat di konfirmasi,” Tegasnya.
Bahkan dirinya juga mengatakan bahwa akan membebaskan para penerima bantuan untuk membelanjakan bantuan di sisa termin selanjutnya.
“Bebas, biar belanja sendiri, asal sesuai, saya tidak mau ribet,” pungkasnya.
Untuk diketahui sebelumnya bahwa terdapat enam kelompok tani di kabupaten Bangkalan yang mendapatkan dana swadaya untuk mendukung kegiatan prasarana dan sarana pertanian berupa kegiatan pupuk untuk menuju pertanian organik melalui pengembangan unit pengolah pupuk organik (UPPO). Enam kelompok tani yang mendapatkan bantuan tersebut empat dari kecamatan Galis sedangkan duanya dari kecamatan Kamal.
Kepala Sub Koordinator Pupuk, Pestisida dan Alsintan Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (Dispertapahorbun) Bangkalan Rudi Hariyanto mengatakan bahwa enam kelompok tani yang mendapatkan bantuan tersebut bebas untuk membelanjakannya sendiri, dan dirinya hanya bertindak sebagai pengawas saja.
“Dana dari pusat itu, mereka belanjakan sendiri semuanya, kita hanya mengawasi” ucapnya Selasa (02/12/23) lalu.