SURABAYA, Lingkarjatim.com – Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyiapkan strategi, untuk mempercepat penanganan pasien terinfeksi virua korona atau covid-19. Salah satunya membentuk tiga rumpun gugus tugas.
“Tim gugus tugas ini akan diketuai oleh Kepala BPBD Jatim, dan Pak Sekda yang kita bagi pada tiga rumpun,” kata Khofifah, di Surabaya, Jumat (20/3/2020)
Rumpun pertama adalah rumpun promotif dan preventif. Rumpun ini diketuai Kepala Pelaksana BPBD Jatim Suban Wahyudiono. Tugasnya melakukan disinfektan di tempat publik. “Rumpun pertama ini juga harus memastikan di ruang publik, ada tempat cuci tangan hingga hand sanitizer,” jelas Khofifah.
Kemudian rumpun kedua yaitu rumpun kuratif diketuai Direktur RSUD dr Soetomo Surabaya, Joni Wahyunandi. Nantinya RSUD dr Soetomo menjadi rumah sakit yang mendistribusikan APD ke rumah sakit-rumah sakit, yang ada di Jatim. “Rumpun kuratif ini lebih pada ranah medical,” ujarnya.
Lalu rumpun ketiga yakni melakukan tracking atau penelusuran keluarga hingga orang yang pernah melakukan kontak dengan Pasien Positif Corona. “Tracking ini akan dipimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur,” kata Khofifah.
Menurut Khofifah, rumpun ketiga ini sangat penting untuk menelusuri siapa saja orang yang pernah berinteraksi dengan pasien korona. Hingga saat ini, ada sembilan warga Jatim positif korona. Yaitu tujuh orang warga Surabaya dan dua warga Malang.
Selain itu, ada 91 orang dalam pemantauan (ODP), dan 36 pasien dalam pengawasan (PDP). Khofifah menyebut ODP terbanyak adalah Surabaya sebanyak 17 orang, Malang Raya 16 orang dan Jember 16 orang.
“Sedangkan PDP terbanyak Malang delapan orang, tujuh orang Surabaya, dan empat orang Tulungagung,” ujarnya. (Amal Insani)