Pawai Taaruf yang lakukan oleh Padepokan Ulek Leso. (Foto: Imam Hambali)
SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Pondok Pesantren Padepokan Utek Leso Desa Modong, Kecamatan Tulangan, Peringati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H sekaligus Haul ke-52 KH Sahlan Tholib dan Nyai Hj.Khomsatun dengan kegiatan Pawai Ta’aruf serta berbagai kegiatan lainnya, Sabtu (22/07/2023).
Di sela Pawai Ta’aruf, Muhammad Abu Said Khudri Ali selaku pimpinan Padepokan Utek Leso menyampaikan, kegiatan yang digelar dalam rangka Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram serta Haul KH Sahlan Tholib Pimpinan Pondok Pesantren As sahlan Sidorangu Krian rutin dilaksanakan setiap tahunnya.
“Berbagai kegiatan kami gelar di sini, seperti pengobatan gratis, Lailatus Sholawat, Khotmil Qur’an, Bazar UMKM, serta pengajian umum dan Pawai Ta’aruf yang dilaksanakan ini,” kata Gus Khudri sebutan Karib pimpinan Padepokan Utek Leso ini.
Gelaran pawai ta’aruf diikuti para santri-santriwati yang berasal dari beberapa sekolah, serta warga sekitar padepokan.
Dijelaskan Gus Khudri, dalam pawai Ta’aruf ini, dirinya sengaja mempelopori untuk memerankan menjadi orang gila, menurutnya orang yang uteknya leso (Otaknya Sakit) tersebut tidak identik dengan orang gila. Semua harus dihargai dan jangan dihina.
“Apa yang saya perankan ini (sebagai orang gila) untuk memberikan contoh dan memotivasi agar kita semua menjadi insan yang suka menolong dan selalu peduli dan menghargai kepada sesama,” ucap Gus Khudri yang merupakan Cucu angkat KH Sahlan Tholib.
Gus Khudri menyampaikan, sebagai cucu dari Nyai Hj Khomsatun yang merupakan isteri ketiga Kyai Sahlan, dirinya berkewajiban untuk menghargai dan menghormati jasa-jasa beliau dalam menyebarkan Islam.