SAMPANG, Lingkarjatim.com – Aktivitas di sejumlah pasar hewan ternak di Kabupaten Sampang hingga saat ini terus berjalan seperti biasa, akan tetapi ditengah mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan di sejumlah daerah di Jawa Timur, pasar hewan di Kota Bahari terancam ditutup sementara.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispertan-KP Sampang, Hendra Gunawan mengatakan bahwa akan melokcdown pasar sapi atau pasa hewah. Hal itu merupakan upaya mengantisipasi penyebaran wabah PMK agar tidak semakin meluas. Namun, melockdowb pasar hewan itu jika ada sapi yang terdeteksi PMK.
Menurutnya, PMK mudah menyebar dari hewan yang terjangkit ke hewan lainnya melalui kontak langsung. Maka, sebagai antisipasi proses jual beli sapi harus ditiadakan sementara.
“Langkah itu akan dilakukan jika ada sapi terdeteksi PMK,” tuturnya, Senin (30/5/2022).
Dijelaskan, ebelum melokcdown pasar hewan, pihaknya akan berupaya melakukan edukasi kepada peternak dan pedagang di wilayah kerjanya. Dikarenakan wabah PMK dapat diantisipasi dengan cara meningkatkan imun sapi melalui vitamin ataupun jamu, selain itu melarang warga membeli sapi di luar Madura.
“Saat ini kami terus menjalankan edukasi, bahkan sudah hampir semua kecamatan di Sampang kami datangi,” jelasnya.