SUMENEP, lingkarjtim.com – Rabu, (25/12/2019) bertempat di sekretariat desa Ambunten Tengah, kecamatan Ambunten, kabupaten Sumenep, mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura yang melakukan pengabdian masyarakat mengadakan pelatihan pengolahan jagung menjadi camilan nikmat dan sehat.
Pengolahan jagung sebagai bentuk kreasi mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura yang disalurkan kepada masyarakat Ambunten Tengah melalui Ibu-ibu PKK bukan tanpa alasan.
Pasalnya, jagung banyak ditemui di desa Ambunten Tengah terlebih lagi jagung memang menjadi penghasilan pokok petani di desa tersebut. Akan tetapi, petani atau penanam jagung tidak memiliki kemampuan apapun selain menanam dan menjual hasil tanamnya. Oleh karena itu, pelatihan yang diadakan menjadi langkah permulaan untuk membantu memaksimalkan sumber daya alam dan memiliki nilai jual lebih dari sebelumnya.
Febri Jafriya Finuri, koordinator pengabdian mengatakan bahwa jika jagung lebih memiliki nilai jual setelah diolah dan bisa membantu perekonomian masyarakat Ambunten Tengah. Pendapat mahasiswa Sistem Informasi tersebut juga diperkuat oleh Fatmiyatun, selaku Kepala Desa Ambunten Tengah. “Saya harap setelah ada bantuan pelatihan dari adik-adik UTM ini, Ibu-ibu PKK bisa menerapkannya di rumah, nanti bisa diproduksi dan Ambunten Tengah memiliki khasnya sendiri”, ungkapnya.
Jagung memiliki gizi yang baik, juga menjadi bahan pokok makanan pengganti beras. Selain yang banyak dijumpai seperti jagung rebus, jagung bakar, atau berondong jagung Mahasiswa UTM berinovasi untuk mengolah jagung menjadi Nugget.
Nugget Jagung, jagung sebagai bahan utama diolah dengan tepung tapioka, tepung terigu, tepung bumbu, telur, bawang merah, bawang putih, dan penyedap rasa. Sebelumnya jagung dihaluskan dan dicampur dengan bahan-bahan pelengkap tersebut kemudian dikukus hingga matang. Setelah matang, adonan didinginkan dan dipotong persegi. Potongan yang sudah siap dilumuri tepung terigu yang sudah bercampur air sebagai perekat. Terakhir adonan ditaburi tepung panir dan digoreng hingga berubah warna.
Pembuatan Nugget Jagung yang simpel mendapat perhatian yang baik dari Ibu-ibu PKK selama proses pelatihan. Tak sungkan-sungkan Ibu-ibu bertanya di setiap langkah pengolahan pembuatan Nugget Jagung. “Enak, nanti kalau ada tamu di rumah juga bisa buat suguhan. Sehat!”, tutur Ratih Ningsih salah satu peserta pelatihan. Tak jarang juga yang langsung memikirkan berapa laba yang akan diperoleh jika menjual Nugget Jagung.
Mahasiswa UTM yang memimpin pelatihan juga memberikan contoh pengemasan lengkap dengan stiker produk yang siap dipasarkan. Acara pelatihan ditutup dengan foto bersama seraya meneriakkan kompak jargon Nugget Jagung – Nyaman Onggu, yang berarti Enak Benar dalam bahasa Indonesia.
Pelatihan yang diadakan diharapkan mampu memberikan dampak baik terutama untuk masyarakat Ambunten Tengah sesuai dengan tema pengabdian masyarakat mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura yaitu “Pengembangan Ekonomi Kreatif dengan Optimalisasi Hasil Sektor Pertanian dan Perkebunan dalam Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa Ambunten Tengah, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep”. Manfaat yang diberikan sesuai dengan pemanfaatan sumber daya alam yang baik dan dapat membantu perekonomian masyarakat. (*)