SUMENEP, lingkarjatim.com – Penetapan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Sumenep, meliputu susunan keanggotaan Komisi, Badan Musyawarah dan Badan Anggaran DPRD Sumenep kembali kandas. Paripurna penetapan AKD kembali ditunda meksi sempat berlangsung beberapa saat.
“Ditunda hingga hingga batas waktu yang tidak ditentukan,” kata ketua DPRD Sumenep sekaligus pimpinan sidang paripurna penetapan AKD, A Hamid Ali Munir sembari mengetok palu dua kali tanda sidang diutup, Senin (07/10).
Paripurna penetapan AKD itu ditunda lantaran surat pendistribusian keanggotaan dari masing-masing fraksi di DPRD Sumenep belum lengkap. Dari tujuh fraksi yang ada, baru empat fraksi yang menyetorkan nama-nama keanggotaan AKD.
Empat fraksi yang sudah menyetorkan yakni Fraksi PKB, PPP, Demokrat, dan Fraksi PAN. Sementara tiga fraksi lainnya yang belum menyetorkan yakni fraksi PDI Perjuangan, Gabungan Nasdem Hanura Sejahtera, dan fraksi Gerindra.
Rapat paripuna itu juga sempat dihujani interupsi, salah satunya Nurussalam, dari Fraksi Gerindra. Oyock meminta pimpinan sidang menentukan waktu sampai kapan rapat paripurna itu akan ditunda, pasalnya, kata Oyock, rakyat sudah menunggu kinerja anggota legislatif.
“Ini kalau tidak ada kepastian ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan, maka bisa saja ini ditunda sampai tahun 2024,” kata mantan ketua Komisi II DPRD Sumenep itu.
Senada dengan Oyock, hal serupa juga disampaikan Darul Hasyim Fath, daei fraksi PDI Perjuangan. Darul juga meminta ada kepastian pimpinan DPRD sampai kapan batas sidang itu ditunda.
Sementara itu, Ketua DPRD Sumenep, A Hamid Ali Munir mengatakan, sebelum memberikan kepastian sampai kapan rapat itu ditunda, pihaknya akan melakukan rapat konsultasi dengan pimpinan fraksi-frasksi.
“Nanti kami akan melakukan rapat konsultasi bersama pimpinan fraksi-fraksi di DPRD Sumenep,” kata anggota DPRD Sumenep lima periode itu menjawab interupsi yang ada.
Sebelumnya, berdasarkan laporan Sekretasis DPRD Sumenep, Sustono, dari 50 anggota DPRD Sumenep, 32 orang hadir pada paripurna itu. Sedangkan 18 anggota lainnya tidak hadir.
Pantauan media ini di ruang Paripurna DPRD Sumenep, dua anggota dari 18 anggota yang tidak hadir itu adalah wakil ketua DPRD Sumenep, yakni Ahmad Salim PPP dan Faisal Mukhlis dari PAN. (Abdus Salam)