BANGKALAN, Lingkarjatim.com– Proses pemusnahan ribuan mercon dan bahan peledak hasil sitaan Polres Bangkalan yang dilakukan di lapangan tembak, Jl Kapten Safiri, Skep, Bangkalan menimbulkan masalah.
Pasalnya dari proses pemusnahan ribuan bahan peledak tersebut telah mengakibatkan puluhan rumah warga dan gedung sekolah mengalami kerusakan.
Berdasarkan informasi yang masuk ke redaksi Lingkarjatim.com terdapat puluhan rumah warga, dan gedung sekolah rusak seperti kaca jendela dan pintu yang pecah, asbes atap kamar mandi pecah, serta genteng atap gedung sekolah yang berantakan.
Setelah mengetahui hal tersebut, tim polres Bangkalan langsung turun ke rumah dan gedung sekolah terdampak guna memastikan kejadian tersebut.
Kepada Media Lingkarjatim.com, Kapolres Bangkalan AKBP Alit Alarino mengaku bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
“Terkait keluhan masyarakat tentang disposal ini, kami Polres Bangkalan siap bertanggung jawab mengganti rugi kemudian kami minta batuan kepada tokoh setempat untuk mendata rumah-rumah yang terdampak disposal tadi,” Ucap Kapolres Alith, Sabtu (16/04/22).
Menurutnya sesuai laporan yang diterimanya, sampai saat ini ada sebanyak 15 rumah yang mengalami kerusakan.
“Sejauh ini ada sekitar 15 rumah mengalami pecah kaca dan plafon runtuh,” pungkasnya.
Dirinya juga mengaku sebelumnya sudah melakukan koordinasi dengan polda Jatim terkait proses pemusnahan bahan peledak tersebut. (Muhidin/Hasin)