Wawali Armuji menjelaskan, dari 824 siswa siswi yang menerima beasiswa tersebut ada 615 penghafal kitab suci agama Islam dan 209 lainnya penghafal kitab suci agama Kristen, Katolik, Hindu serta Buddha. Setiap bulannya, para siswa siswi itu menerima beasiswa senilai Rp 200 ribu untuk jenjang SD dan Rp 300 ribu untuk jenjang SMP.
“Komitmen kami jelas, bahwa tidak ada yang terabaikan di Kota Surabaya, kami mengapresiasi penghafal kitab suci. Semoga, tahun depan kuotanya bisa bertambah, agar anak-anak di Surabaya lebih giat lagi mendalami ilmu agama,” jelas Wawali Armuji.
Wawali Armuji menambahkan, dalam proses seleksi Penghafal Kitab Suci ini Dispendik Surabaya mendatangkan berbagai pihak. Bagi pelajar yang beragama Hindu, Dispendik bekerjasama dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Surabaya. Sedangkan pelajar yang menganut agama Kristen, Dispendik Surabaya bekerjasama dengan Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Surabaya dan juga kantor Kementerian Agama Kota Surabaya dan masih banyak lainnya.
“Sehingga yang menyeleksi anak-anak ini adalah orang yang ahli dibidang agamanya masing-masing,” pungkasnya. (Amal/Hasin)