SURABAYA – Lingkarjatim.com,- Berbagai persiapan terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, menjelang kualifikasi Piala AFC U-20 pada tahun 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Sebanyak 126 CCTV di berbagai sisi stadion mulai dipasang, serta menyiapkan ruang kontrol untuk bisa memantau situasi di GBT.
“Semua CCTV itu sudah terpasang semuanya di kawasan GBT. Hari ini kami sedang proses uji coba pemasangan jaringan supaya bisa diakses melalui ruang kontrol atau yang biasa disebut VOC,” kata Kepala Diskominfo Surabaya M. Fikser, di Surabaya, Rabu, 31 Agustus 2022.
Ia memastikan bahwa seluruh CCTV itu akan dapat dilihat di ruang kontrol atau VOC itu. Sebab, di ruangan tersebut akan dipasang 15 unit televisi ukuran 55 inch yang akan memantau dan memonitor semua kawasan GBT.
Ruang kontrol yang ada di lantai 2 itu akan ada dua ruangan. Pertama, ruangan server yang menjadi tempat perangkat-perangkat aktif Kominfo, mulai dari jaringan, fiber optik, dan juga CCTV. Kini semua perangkat di ruangan tersebut sudah dipasang semuanya dan sudah on. Kedua, ruang kontrol yang menjadi tempat 15 unit TV.
“Di ruangan tersebut, kini sedang dilengkapi meja, kursi dan sarana prasarana lainnya. Jadi, nanti bentuknya akan mirip dengan CC Room 112 di Siola, meskipun tidak semegah di CC Room 112 ya,” ujarnya.
Fikser juga memastikan bahwa sebanyak 126 CCTV yang dipasang itu akan memonitor semua aktivitas yang ada di kawasan GBT, baik di luar maupun di dalam GBT. “Jadi, CCTV dan ruang kontrol itu dipasang untuk memantau dan memonitor semua keamana di seluruh area stadion,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Keamanan dan Infrastruktur Teknologi Informasi Diskominfo Surabaya Tri Aji Nugroho menjelaskan bahwa sesuai standart yang pernah dia baca, yang akan bertugas di ruang kontrol itu adalah perwakilan semua pihak yang berkaitan dengan keamanan dan kesehatan, mulai dari petugas kepolisian dan TNI, Satpol PP, BPBD, dan Dinas Kesehatan serta dinas terkait lainnya.
Bahkan, nantinya pengawas pertandingan, baik dari pihak AFC atau pun dari FIFA akan disediakan tempat di ruang kontrol tersebut untuk bersama-sama memantau jalannya pertandingan.
“Apabila ada keramaian dan kondisi kedaruratan di suatu titik, dan itu terpantau kamera CCTV, maka perwakilan itu akan langsung menghubungi petugas yang ada di lapangan atau yang ada di luar ruang kontrol, sehingga dengan segera petugas yang ada di lapangan itu bisa langsung bergeser ke titik keramaian itu,” katanya.