SAMPANG, Lingkarjatim.com – Langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) setempat dalam rangka mempromosikan potensi wisata potensi desa terus menggeliat.
Terbaru. Dengan mengusung tema ” Dewi cemara (Desa Wisata Cerdas Maju Sejahtera” yang juga bertepatan dengan momentum Festival Kesenian Pesisir Utara (FKPU) yang ke XIII, Pemkab Sampang juga ikut memperkenalkan wisata mangrovenya yang berada di kawasan Kecamatan Pangarengan dan Sreseh.
Tak tanggung-tanggung, sebanyak tujuh desa diikut sertakan, sebut saja Desa Marparan, Junok, Klobur, Disanah dan Labuhan dari kawasan Kecamatan Sreseh, selain itu ada Desa Pangarengan dan Apa’an dari Kecamatan Pengarengan.
Pantauan di lapangan, Bupati Sampang dan rombongan disambut oleh parade perahu dengan kuliner dari Kecamatan Sreseh, tak hanya itu Bupati Sampang juga diajak untuk mencicipi kuliner khas desa mangrove tersebut. Selanjutnya peserta pawai perahu yang terdiri dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama tamu peserta FKPU dari 14 kab/kota se-Jawa timur diajak berparade perahu menyusuri sungai mangrove sekaligus menikmati nasi bancak’an perahu dengan iringan musik khan Sampang yakni daol dug-dug.
Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi mengatakan kegiatan Festival kuliner perahu tersebut sangat selaras dengan program Pemkab Sampang untuk mengembangkan sektor pariwisata sehingga tema Dewi Cemara yang artinya Desa Wisata Cerdas Maju dan Sejahtera sangatlah tepat.
“Acara ini akan kami jadikan kegiatan rutinan, antusiasme masyarakat sangat tinggi, terlebih ini juga meningkatkan perekonomian dan nilai jual Kabupaten Sampang,” katanya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, karena telah memberikan kepercayaan kepada Kabupaten Sampang sebagai tuan rumah kegiatan tersebut. Pasalnya, kegiatan tersebut diharapkan menjadi trigger sekaligus barometer bagi pihaknya yang sedang mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Kami begitu antusias menyelenggarakan festival ini dan mudah-mudahan membawa kemandirian daerah dan mampu meningkatkan potensi yang ada di Kabupaten Sampang,” tambahnya.
Sementara itu. Plt Kepala Disporabudpar Kabupaten Sampang, Imam Sanusi mengatakan bahwa rangkaian kegiatan tersebut dimulai dermaga H. Ulum di Kecamatan Pangarengan yang dibuka dengan pemotongan pita sekaligus mengumumkan ke publik bahwa mangrove Desa Sreseh dan Marparan akan menjadi daya tarik wisata unggulan sampang dimasa depan.
“Kami terus berupaya melakukan pengembangan sektor wisata dibidang kelautan, salah satunya yakni dengan kuliner perahu dan wisata mangrove,” katanya.
Pihaknya berharap, kedepan semua pihak terkait ikut andil dalam upaya peningkatan dan pemberdayaan masyarakat dalam segala bidang wisata di Kabupaten Sampang, terlebih dalam prosesnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat disekitar objek wisata yang ada.
“Adanya BUMDes kedepan akan dilibatkan, sehingga dapat dikelola dengan optimal disetiap desa yang ada,” harapnya. (Abdul Wahed/*)