Lebih lanjut ia menyampaikan, saat ini fokus pada peningkatan SDM masyarakat desa setempat dalam mengolah ikan Bandeng agar lebih bagus.
Sebelumnya juga ada sebagian masyarakat yang sempat dikirim ke Sidoarjo untuk belajar mengolah ikan Bandeng, yakni Bandeng bakar dan presto.
Sebagai tindak lanjut dari pelatihan tersebut, saat ini sedang ada pelatihan aneka olahan Bandeng di Desa Apaan, dan Desa Apaan itu akan dijadikan embrio, sehingga jadi pusat Bandeng atau kampung Bandeng sesuai potensi desa setempat.
“Kualitas Bandeng di Sampang alami dan tidak kalah dengan kualitas Bandeng di Sidoarjo. Tetapi saat ini kita masih fokus mendidik terlebih dahulu. Jadi, kalau dari tangkel sampai Blega itu umumnya Bebek, maka di Sampang harus mengolah Bandeng,” imbuhnya.