PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Tak hanya di Bangkalan, tenaga medis di Kabupaten Pamekasan juga dinyatakan positif terpapar virus Corona. status mereka pun sama sebagai Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI). persamaan ini menunjukkan keduanya terpapar virus ketika mengikuti pelatihan Haji di Asrama Haji Surabaya yang diselenggarakan pada 8 hingga 19 Maret lalu.
Bedanya adalah tenaga medis yang positif Corona di Pamekasan langsung diisolasi di RSUD dr Slamet Martodjirjo sejak 1 April lalu. Sementara tenaga medis di Bangkalan hanya diharuskan mengisolasi diri secara mandiri di rumah sambil menunggu hasil uji swabnya keluar.
sayangnya, tenaga medis di Bangkalan itu tak patuh menjalankan isolasi mandiri. dia beberapa kali kepergok warga bepergian bahkan diam-dian masih membuka praktik.
“Pasien yang sebelumnya masuk daftar PDP dan sekarang terkonfirmasi Covid-19 merupakan anggota Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang jejak perjalananya pernah mengikuti pelatihan di Surabaya,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Pamekasan, Totok Hartono minggu malam, (5/4/2020).
Direktur RSUD Slamet dr. Martodirdjo, dr Farid Anwar menambahkan awalnya tenaga medis di Pamekasan itu hanya masuk daftar ODP, namun beberapa hari kemudian masuk daftar PDP dan sekarang dia dinyatakan positif Covid-19.
Dengan penambahan ini, maka total pasien positif Corona di Pamekasan menjadi dua orang dan salah satunya yakni seorang bocah 11 tahun telah meninggal dunia.
“Pasien tersebut telah dirawat sejak tanggal 1 April 2020 dan baru dinyatakan positif pada tanggal 5 April 2020,” kata Farid.
Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Pamekasan per tanggal 5 April 2020 maka diketehui jumlah ODR sebanyak 7182, ODP sebanyak 192 orang, PDP sedikitnya 2 orang dan 2 orang dinyatakan positif dengan 1 orang meninggal. (Supyanto Efendi)