SURABAYA – Lingkarjatim.com,- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Timur menarget peningkatan raihan kursi pada Pemilu 2024 mendatang. Baik penambahan kursi wakil rakyat tingkat pusat hingga daerah.
“Sekaranga 20 kursi DPR RI, kedepan target 25 kursi. Ini kerja keras kita tidak hanya merebut kursi, tapi juga merebut kepercayaan rakyat,” kata Pelaksana Harian (Plh) Ketua DPD PDIP Jatim, Budi Sulistyono, di sela konsolidasi akbar di Surabaya, Minggu, 12 Maret 2023.
Selain DPR RI, politisi yang akrab disapa Kanang itu juga menarget penambahan kursi PDIP tingkat DPRD Jatim dan kabupaten/kota. Untuk Provinsi dari yang sekarang 20 bertambah 27 kursi pada Pemilu 2024 mendatang.
Demikian juga untuk kursi DPRD tingkat kabupaten/kota di Jatim ditarget meningkat menjadi 40 persen, dari Pemilu 2019 sebesar 18,6 persen atau sebanyak 316 kursi. PDIP merupakan partai pemenang kedua di Jatim setelah PKB, dengan memperoleh 324 kursi atau 19,1 persen pada Pemilu 2019 lalu.
Bahkan, Kanang menarget kursi DPRD di daerah yang menjadi basis PDIP bisa menang hetrick. Di antaranya adalah Kota Surabaya, Kota Malang, Kabupaten Ngawi, Blitar, atau sebagian wilayah Mataraman. “Semua daerah (basis PDIP) hatrick bisa, dan saya yakin itu. Hatrick pertama ada di Ngawi, yang sekarang 20 kursi (dari jatah 45 kursi), kedepan bisa meraih 99,19 persen,” ujarnya.
Maka itu, lanjut Kanang, pentingnya digelar konsolidasi menjelang Pemilu 2024 itu, dimaksudkan untuk mengevaluasi terkait target-target yang sudah dan belum terlaksana. Ketika masih ada target yang belum tercapai, kata dia, maka harus diselesaikan dalam satu tahun terakhir, sebelum diselenggarakannya Pemilu 2024.
“Ketika mau pemilu harus kita review kita evaluasi ke belakang. Empat tahun yang lalu apa yang sudah kita lakukan, itu titipan dari rakyat. Ketika kita masih ada kurang maka harus diselesaikan dalam satu tahun ini. Sehingga satu periode kita menyelesaikan masalah-masalah rakyat,” kata mantan Bupati Ngawi itu.
Kanang menyebut konsolidasi yang digelar tersebut sebagai konsolidasi akbar, karena konsolidasi tidak hanya dilakukan di Dapil I DPR RI saja, tetapi di seluruh Dapil di Jatim. Dalam menjalankan kerja-kerja kepartaian tersebut, PDI Perjuangan Jatim menerapkan sistem kerja kolaborasi, baik dengan kepala daerah (dari PDIP), Ketua DPC PDIP, hingga anggota DPR RI yang berasal dari Dapil tersebut.
“Maka kolaborasi-kolaborasi daerah, kolaborasi dengan anggota DPR, kolaborasi dengan ketua DPC ini menjadi contoh penyelenggaraan yang hebat. Bagaimana supporting dari kepala daerah, supporting dari semua elemen yang ada,” ujarnya. (Amal/Hasin)