Khofifah juga mengakui bahwa apa yang sudah dilakukan belum bisa berdampak signifikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kita tau kapasitas yang kita lakukan seperti ini tidak terlalu signifikan untuk memenuhi kebutuham masyarakat, tapi tidak berarti kita tidak melakukan apa-apa,” tandasnya.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Bangkalan, Roosli Soelihanjono mengatakan pemerintah tetap mencari cara untuk mengantisipasi kelangkaan minyak goreng akibat harga yang tidak stabil.
“Kayaknya agak sulit kalau pedagang menjual dengan harga HET, tapi minimal tidak semahal seperti dulu,” ucapnya kepada media Lingkarjatim, Jum’at (4/3/22).
Mantan camat Geger itu menjelaskan bahwa dalam rangka menjaga pasokan dan harga minyak goreng di Provinsi Jawa Timur termasuk di Kabupaten Bangkalan menjelang bulan puasa, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan telah menyediakan 3500 ton minyak goreng.