Julianto yakin korban dari oknum ASN ini tidak hanya satu outlet saja, namun sudah ada di beberapa outlet yang menjadi korbannya. Oleh karena itu, ia berharap pihak Inspektorat Pemkot Surabaya dan pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus mafia perizinan ini. Sebab, kata dia, hal ini sangat berbahaya bagi Pemkot Surabaya ke depannya.
“Saya heran, pendapatannya sebagai ASN Pemkot Surabaya sudah banyak, kok masih tega menjadi mafia perizinan, apa dia lupa sumpah dan janjinya sebagai ASN. Sungguh miris,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya, Fauzie Mustaqiem Yos, membenarkan bahwa ada salah satu stafnya yang bermain dengan perizinan. Namun, ia mengaku belum bisa menyampaikan informasi lebih lanjut karena hingga saat ini pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
“Iya itu benar, tapi kami mohon izin untuk mendalami dulu,” katanya. (Amal/Hasin)