Tahun 2022 menurut Soekaryo merupakan tahun optimisme Jatim untuk bangkit, membangun kembali sektor-sektor yang terdampak pandemi Covid-19.
“Saatnya Jatim bangkit dalam pemulihan ekonomi, pembangunan manusia, penyediaan lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan,” katanya.
Pengentasan kemiskinan merupakan salah satu prioritas yang terus diupayakan Pemprov Jatim terutama dari sisi dampak pandemi Covid-19.
Persoalan kemiskinan menurut dia memerlukan kerja bersama yang luar biasa, oleh pemerintah pusat, maupun pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota.
“Alhamdulillah penurunan penduduk miskin di jawa timur periode maret 2021 – maret 2022 tertinggi secara nasional sebesar 391.400 jiwa (28,3% dari total nasional),” pungkasnya. (Amal/Hasin)