Menurut Kepala Desa Dukuh Sari, Ikhwan Widodo, Mundari ini pekerjaan sehari – harinya sebagai juru kunci makam. Setiap hari hanya memunguti bunga kamboja yang jatuh, kemudian dikeringkan dan dijual per kilonya cuma Rp. 20 ribu.
“Penghasilan yang tidak menentu dan jauh dari UMR memang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup, apalagi untuk merenovasi rumah,” kata Ikhwan Widodo. (Imam Hambali/Hasin)