BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Belum sampai 24 jam sejak dipulangkan dari RSUD Bangkalan karena dinyatakan sembuh dari virus Corona, pasien asal Blega dikabarkan meninggal dunia.
Pasien berinisial R itu meninggal sekitar pukul 23.00 WIB di Puskesmas Blega. Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum meninggal pasien sempat muntah darah, sehingga dilarikan ke Puskesma Blega.
Kepala Dinkes Bangkalan, Sudiyo membenarkan kabar tersebut, dia mengatakan, penyebab meninggalnya pasien itu dikarenakan komplikasi.
“Iya benar, meninggal tadi malam pukul 23.00 wib. Bukan covid tapi komplikasinya,” ujar dia saat dihubungi, Sabtu (18/04).
Sementara itu, ketua ikatan dokter Indonesia (IDI) Bangkalan dokter Farhat Surya Ningrat menjelaskan riwayat penyakit yang diderita pasien asal Blega itu.
Menurut dia, pasien itu memiliki penyakit sertaan (comorbid), anemia aplastiks, kelainan darah yang mengakibatkan semua sel darahnya turun.
“Produksi di sumsum tulangnya agak terganggu, ditandai juga pasien itu ada anemianya, sel darah merahnya turun, sel darah putihnya turun, trombositnya juga turun, jadi semua sel darahnya turun,” kata dia.
Dia juga mengatakan, pihaknya tidak bisa memastikan penyebab kematian pasien itu, karena untuk mengetahui itu harus melalui proses pemeriksaan lebih lanjut.
“Tapi karena informasinya sebelum meninggal sempat batuk darah, kemungkinan karena anemianya itu,” kata dia.
Pria yang juga menjabat wakil direktur RSUD Syamrabu Bangkalan itu memastikan terkait kesembuhan pasien dari virus Corona berdasarkan hasil tesnya.
“Kalau Coronanya sudah sembuh karena sudah diswab dua kali negatif dan saya tanya ke petugas kesehatan Blega, protokol jenazahnnya juga bukan protokol Covid-19,” ucap dia. (Moh Iksan)