SUMENEP, Lingkarjatim.com — Bupati Sumenep, Jawa Timur, Abuya Busyro Karim menghimbau masyarakat melaksanakan shalat tarawih di rumah. Hal ini pasca Kabupaten Sumenep masuk zona merah Covid-19.
Kepada sejumlah media, Busyro mengatakan, sikap ini diambil untuk memutus mata rantai pandemi corona di Kabupaten Sumenep. Diketahui, Jum’at (24/04) kemarin, 4 warga Sumenep dikonfirmasi terinfeksi virus corona berdasarkan tes swab.
“Salat tarawihnya lebih baik di rumah saja bersama keluarga,” kata Busyro dalam jumpa pers bersama sejumlah media di Media Center Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di rumah dinas (rumdis) Bupati Sumenep, Jum’at malam.
Politisi Partai Kebangktan Bangsa (PKB) itu mengatakan, menjaga keselamatan jiwa itu penting. Terlebih, shalat tarawih merupakan shalat sunnah dan dapat dilaksanakn di rumah bersama keluarga.
“Bukan meninggalkan salat terawih, tapi kami tegaskan untuk tetap menjalankan salat terawih, tapi di rumah saja. Bahkan, ibadah wajib saja bisa digugurkan jika mengancam jiwa,” ungkapnya serius.
Selain shalat tarawih, ia juga menghimbau, shalat Juma’at ke depan agar dipercepat. Ia menceritakan, saat dirinya shalat Jum’at kemarin, khotbahnya hanya sekitar 5 menit. Hal ini untuk menghindari kerumunan warga.
Untuk iti, Bupati Sumenep dua periode itu juga menekankan masyarakat tetap melaksanakan ‘phisycal distancing’ atau jaga jarak fisik. Hal ini diharapkan dilaksanakan masyarakat selama pandemi corona belum mereda.
“Yang penting dibaca rukun-rukunnya, surat-suratnya juga baca yang pendek-pendek agar cepat pulang. Masyarakat Sumenep saat ini harus begini selama ada virus Corona,” katanya.
Ia kembali menegaskan, langkah ini diambil untuk memutus mata rantai penyebaran virua corona. Untuk itu ia meminta peran aktif masyarakat untuk bersama-sama mencegah penularan covid-19 setelah 4 rakyatnya terkonfirmasi positif.
“Gerakan bersama memutus virus corona selain di atas, maka hendaknya menggunakan masker, jaga jarak, dan sering-sering cuci tangan, dan tetap jaga kesehatan,” pintanya.
Diketahui, sebelumnya 4 warga Sumenep, 3 lelaki dan seorang perempuan dikonfirmasi positif corona. Mereka, 3 orang pegawai Dinas Kesehatan Sumenep dan seorang pegawai internal Kementerian Agama (Kemanag) Sumenep.
Mereka, 2 orang warga Kecamatan Kota, seorang warga Kecamatan Saronggi, dan seroang warga Kecamatan Rubaru adalah tim asal Kabupaten Sumenep yang beberapa waktu lalu mengikuti pelatihan tenga kesehatan haji Indonesia di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. (Abdus Salam).