SUMENEP, Lingkarjatim.com — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Jawa Timur berkomitmen untuk membantu langkah pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Sumenep.
Sekretaris Komisi IV, Abu Hasan mengatakan, secara umum, langkah-langkah pencegahan pandemi Covid-19 di Sumenep sudah dilakukan. Namun, ia tetap meminta legislatif, salah satunya Dinas Kesehatan Sumenep untuk terus memaksimalkan langkah yang harusnya dilaksanakan. Sehingga Komisi IV memanggil Dinkes Sumenep untuk menyampaikan hal tersebut.
“Kita sepakat membantu langkah pemerintah menangani dan mencegah penyebaran Covid-19,” kata Abu Hasan ditemui media ini usai rapat dengan Dinkes Sumenep di Kantor DPRD setempat, Selasa (14/04).
Ia memnita Dinas Kesehatan Sumenep untuk melakukan pencegahan pandemi virus corona sejak dini. Tujuannya, agar Kabupaten Sumenep tetap berada pada zona hijau penyebaran virus corona.
Ia juga meminta, Dinas Kesehatan senantiasa menjamin ketersediaan alat pelindung diri (APD) seperti masker dan lain sebagainya. Ia meminta Dinas Kesehatan untuk berupaya keras mendapatkan APD, mengingat, saat ini ketersediaan APD cukup minim, termasuk di daerah lain.
Selain, itu Abu Hasan mengungkapkan, pihaknya juga meminta Dinas Kesehatan Sumenep untuk memaksimalkan penanganan covid-19 di kepulauan, utamanya Pulau Kangean. Mengingat, di pulau itu banyak masyarakat keluar dan masuk, seperti perantau yang baru pulang dari Malaysia.
“Kita lakukan pencegahan sejak dini. Agar status zona hijau tetap bisa kita pertahankan,” kata Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) asal kepulauan tersebut.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Sumenep, Agus Mulyono mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di Sumenep. Alat pelindung diri, seperti masker sudah disediakan, terutama bagi tenaga medis, bahkan bukan APD sekali pakai.
Selain itu, pemerintah juga sudah menyediakan posko pemeriksaan di tiga titik perbatasan Sumenep-Pamekasan. Yakni di Peragaan, Guluk-Guluk, dan Pasongsongan.
“APD saya kira cukup. Kita utamakan bagi tenaga medis dan wilayah kepulauan,” kata Agus saat dihubungi melalui sambungan teleponnya.
Untuk penanganan wilayah kepulauan, ia juga mengatakan pihaknya sudah melakukan langkah-langkah pencegahan. Salah satunya, warga yang hendak pulang dilakukan pemeriksaan medis, selain di perbatasan, juga di pelabuhan. (Abdus Salam/*).