Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Syaikhona Mohammad Kholil Demangan Bangkalan, KH Nasih Aschal menambahkan, selain untuk pengenalan kepada masyarakat, pameran tersebut juga sebagai ajang pertemuan filolog Se-Nusantara khususnya para ahli sanat dan sejarah.
Dia juga mengatakan, dalam temuan turots, Syaikhona Mohammad Kholil sudah melahirkan dan mempertemukan ulama dan tokoh besar bagi bangsa Indonesia.
“Di Indonesia masih sangat minim ahli sanat, sehingga dengan pertemuan filolog se-Nusantra ini bisa memperkaya sejarah berdirinya bangsa Indonsia dari masa penjajahan hingga saat ini,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron mengatakan, dalam pameran tersebut banyak menghadirkan jejak sejarah dan karya-karya ilmiah yang ditulis Syaichona Kholil, baik sejak menimba ilmu di Nusantara hingga di Timur Tengah.