Untuk mengantisipasi virus varian baru itu, Sudiyo mengatakan, bisa dilakukan dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh dan untuk meningkatkan itu dengan vaksin, karena sejauh ini yang mudah diserang adalah orang yang belum pernah divaksin.
Namun Sudiyo menambahkan sejauh ini di Bangkalan peran serta masyarakat dalam upaya vaksinasi masih rendah. Sebab sampai saat ini capaian vaksinasi di Bangkalan masih 41,69 persen.
“Kami berharap masyarakat tetap mematuhi prokes, artinya ikut merasa memiliki terhadap Bangkalan. Kalau kemudian varian baru ini masuk ke Bangkalan dengan kekuatan yang seperti itu, maka itu akan membahayakan diri masyarakat sendiri,” ucapnya. (Moh Iksan/Hasin).