Sebelumnya, Ketua Kelompok KPM PKH, Pandi mengatakan bahwa dugaan penggelapan dana PKH atau hilangnya saldo bantuan tahap III di ATM PKH itu setelah kartu ATM diserahkan ke pendamping setempat inisial NH. Diserahkan lantaran H-3 sebelum pencairan pendamping meminta agar semua kartu ATM dikumpulkan dan diserahkan.
Sebelum diserahkan ada empat KPM melakukan mengecekan apakah ada saldo masuk atau tidak. Ternyata ada saldo masuk. Setelah itu KPM mengumpukan ATM-nya dan diserahkan ke pendamping, namun setelah ATM itu kembali diserahkan ke KPM saldo bantuannya sudah tidak ada. Untuk memastikan semua itu, empat KPM melakuian print out butab ATM PKH, dan hasilnya benar bahwa ada saldo masuk dan saldo keluar.
“Akan tetapi pada saat print out butab ada temuan baru, yakni ditahap dua ada dua KPM yang tidak mencairkan bantunnya. Sedengkan hasil print out butab jelas ada keterangan saldo masuk dan keluar,” katanya.
“Jadi, dari empat KPM Tipah, Suliha, Sinta, Buana yang kehilangan saldo di tahap tiga, ada dua KPM, yakni Tipah dan Suliha tidak tahu adanya bantuan ditahap dua. Dan itu diketahui setelah buku tabungannya di print out,” timpalnya. (Jamaluddin/Hasin)