SUMENEP, Lingkarjatim.com — Imam Tohadi, lelaki 52 tahun warga Kota Surabaya meninggal setelah batuk-batuk dan muntah darah. Ia meninggal tepat di depan istrinya, Winarti di pinggir jalan di Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Sumenep, Jum’at (01/05) sore.
Lelaki itu diketahui sebagai pekerja di PT Telkom Infra Area Sumenep. Ia meninggal dalam perjalanan pulang ke rumah kontrakannya di Desa Pabian, Sumenep setelah mengecek tower di Desa Tanjung.
Bersama istrinya, ia pulang dari Desa Tanjung mengendarai mobil pick up. Belum lepas dari desa itu, Imam Tohadi tiba-tiba berhenti. Ia turun dari mobil sembari batuk-batuk dan muntah darah.
“Setelah batuk dan muntah darah, korban tergeletak tak sadarkan diri di pinggir Jalan Raya Tanjung,” kata Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti.
Berdasarkan penuturan Winarti, Imam Tohadi memang memiliki riwayat penyakit paru. Penyakit ini sudah ia derita sekitar lima tahunan. Sebelumya, Imam Tohadi juga pernah mengalami hal yang sama, batuk dan muntah darah
Jenazah Iman Tohadi sempat dibawa ke RSUD Moh. Anwar Sumenep. Hanya saja, istrinya tidak berkenan jenazah suaminya itu divisum, karena tidak terjadi kekerasan atas meninggalnya suaminya itu. Ia juga menolak, kematian Imam Tohadi diproses hukum.
Melasnya, selain sudah sekitar lima tahunan menderita penyakit paru, Imam Tohadi sudah sekitar dua tahun tidak pulang ke rumahnya di Surabaya. Selama itu, korban menekuni pekerjaannya di Sumenep
“Istri korban dapat menerima kejadian musibah tersebut karena sudah takdir suaminya dan kematiannya karena sakit yang diderita, tidak ada unsur kekerasan,” ungkap Widi. (Abdus Salam)