Bangkalan, Lingkarjatim.com,- Paguyuban Nelayan Kecamatan Tanjungbumi (PNKT) menggelar aksi di Tempat Penampungan Ikan (TPI) di desa Banyusangkah Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan. Mereka melakukan aksi karena mengaku kecewa kepada perusahaan Petronas yang hingga saat ini belum melakukan ganti rugi terhadap rumpun mereka yang rusak.
Saat melakukan orasi secara bergantian, berbagai poster kecaman dibentangkan oleh para nelayan yang merasa kecewa diantaranya bertuliskan “Petronas Seperti Patek”, poster yang lain juga ada yang bertuliskan “Gara-gara Petronas Kami Kelaparan, Fuck you, Petronas Bajingan”.
Tidak hanya membentangkan poster, para nelayan yang ikut aksi juga berkali-kali mengatakan secara lantang “Usir Petronas”.
Rumpun para nelayan Tanjung Bumi rusak karena kegiatan survei seismik yang dilakukan oleh perusahaan Petronas pada tahun 2023 yang lalu. Namun begitu pihak petronas hingga saat ini lepas tanggung jawab atas peristiwa yang merugikan nelayan tersebut.
Koorlap Aksi yang juga merupakan ketua PNKT, Moh Junaidi Syah mengatakan bahwa pihak Petronas pengecut karena setelah membuat tindakan yang merugikan masyarakat nelayan lalu pergi begitu saja.
“Paling tidak ketemu kami, jangan jadi pengecut,” ucapnya dengan nada kecewa Jumat (20/09/24).
Dirinya menjelaskan bahwa masyarakat Bangkalan khususnya Kecamatan Tanjung Bumi tidak menolak kegiatan perusahaan asal Malaysia tersebut melakukan kegiatan di perairan Madura, lebih-lebih kegiatan tersebut dilakukan oleh negara untuk upaya meningkatkan pendapatan Negara. Namun begitu dirinya berharap kegiatan tersebut juga tidak merugikan para nelayan setempat.
Bahkan tak tanggung-tanggung, dirinya mengancam apabila tetap tidak ada kejelasan tentang ganti rugi rumpun nelayan, mereka mengaku tidak akan membiarkan pihak Petronas mengadakan kegiatan apapun di sekitar perairan wilayah tersebut.
“Kami tetap bersikukuh akan menghalangi dan menghambat perjalanan pekerjaan dari Petronas,” tegasnya. (Hasin)