Mojokerto, Lingkarjatim.com,- Anggota Dewan Pers, Atmaji Sapto Anggoro, memberikan apresiasi kepada lembaga negara yang dengan tegas menolak adanya wartawan yang belum memiliki sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
Sapto panggilan akrabnya memberi contoh bahwa beberapa hari yang lalu Kapolres Sampang AKBP Arman sempat viral karena mengatakan bahwa yang boleh melakukan peliputan di lembaganya hanya wartawan yang sudah lulus UKW.
“Kemaren disampaikan disana, sehingga beliau diserang oleh banyak temen-temen wartawan yang tidak termasuk aktif di UKW dan mungkin tidak terverifikasi, bahkan saya juga ditembusi,” ucapnya Sabtu (18/06/22) saat memberikan sambutan di acara Rakerwil AMSI Jawa Timur.
Maka atas kejadian tersebut, dirinya selaku anggota Dewan Pers menyatakan mendukung bahkan memberikan apresiasi kepada AKBP Arman karena dianggap telah membantu memperbaiki marwah undang-undang pers.
“Kami dari Dewan Pers menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya, Polri dalam hal ini Kapolres Sampang karena apa yang dilakukan itu akan membuat kehidupan jurnalistik akan semakin baik,” tuturnya tegas.
Dirinya juga menyatakan bahwa yang dilakukan oleh Kapolres Sampang adalah bagian dari menjaga MOU antara Kapolri dengan ketua Dewan Pers.
“Sebenarnya UKW itu oleh pemerintah gratis, jadi apa masalahnya?,” Tanya Sapto dengan nada heran.