SURABAYA – Tak sedikit wanita karir kebingungan untuk menitipkan buah hatinya saat hendak bekerja. Namun, bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jawa Timur, sekarang bisa membawa anak balitanya sambil bekerja.
Pasalnya, Pemprov Jatim kini telah menyediakan tempat penitipan anak (TPA) dengan nama “Ruang Bermain dan Penitipan Anak ASN”. Pengasuh yang menjaga anak pun terampil dalam mengasuhnya. Selain pengasuh, di tempat itu juga dijaga oleh dokter, guna memantau pola makan anak selama dititipkan.
Tempat penitipan anak ini merupakan ide dari Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) BPSDM Jatim Dwi Aries Agung Paewai. Tujuannya untuk memudahkan para ASN dalam menitipkan anak-anak mereka selama bekerja.
“Kami sangat mengapresiasi berdirinya TPA ASN ini. Kelihatannya simple hanya tempat penitipan anak, namun tempat ini mempunyai dampak luas kepada orang tua dan anak itu sendiri,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Jatim, Arumi Bachsin, di sela melaunching TPA di kantor BPSDM Jatim, Rabu, 30 Maret 2022.
Menurut Arumi, keberadan TPA itu sangat penting. Sebab, kata dia, ada dua masalah besar yang selalu kita hadapi, yakni masalah gizi buruk atau stunting, dan pola asuh.
Menurut Arumi, anak yang biasa tidak dekat dengan orang tuanya dapat menimbulkan masalah sosial, susah diatur dan lain-lain. Oleh karena itu, kedekatan orang tua terhadap anak harus dibangun dari 1.000 hari pertama kehidupan sampai masa emas itu sendiri.
“Jika anaknya didekatkan dengan orang tua, maka harus diberikan fasilitas yang memadai. Fasilitas yang nyaman bagi anaknya juga, orang tua bekerja enak, anak terpenuhi kebutuhan gizi dan hak asuhnya terpenuhi,” ujarnya.