PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Memasuki masa panen sehingga pasokan melimpah, menjadi pemicu utama turunnya harga cabai yang sangat drastis di Pamekasan hususnya di tingkat petani.
Dimana sebelumnya harga cabai merah tembus 45 ribu rupiah per kilo gramnya sekarang turun drastis menjadi 4 ribu rupiah per kilo gramnya, sementara harga cabai rawit hijau juga turun menjadi Rp 2 ribu per kilogram, dimana sebelumnya sekitar Rp 20 ribu per kilogram.
Hal tersebut dikeluhkan oleh kalangan petani salah satunya Imam Arifin, yang merupakan petani Cabai asal Dusun Kwanyar, Desa Dabuan, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan.
“Harga cabai beberapa minggu ini turun drastis, apa mungkin karena saat lagi panen raya. Jujur kami rugi,” ucap Imam Arifin, (4/5/2020).
Tidak hanya Imam Arifin, petani asal Desa Bujur Timur, Kecamatan Batumarmar, Misti juga ikut mengeluh karena harga cabai turun.
“Kalau seperti ini terus, bukan hasil melainkan rugi yang saya dapatkan,” paparnya.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi ll DPRD Pamekasan, Anwar Samsidi mengaku akan memanggil Disperindag setempat dalam waktu dekat.
“Supaya tidak terus menerus anjlok dan dampaknya kepada petani menjadi rugi, kami akan memanggil dinas terkait agar segera dievaluasi,” kata dia. (Supyanto Efendi).