SAMPANG, Lingkarjatim.com – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Madura Development Watch (MDW) audiensi ke Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Sampang, Kamis (20/06/2024).
Audiensi tersebut dipicu amburadulnya penyaluran bantuan sosial (Bansos) program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Sampang.
“Kami audiensi ke Dinsos PPPA itu karena selama ini banyak keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial (Bansos) BPNT mengadu ke kami,” tuturnya, Jum’at (21/6/2024).
Tidak hanya itu, Buradi juga mengatakan bahwa pelayanan yang diberikan oleh pihak bank penyalur dan dari Dinsos PPPA kurang maksimal. Terbukti ketika KPM hendak mau ngecek datanya ke instansi terkait malah dipersulit.
“Ketika ada KPM ingin pengecekan datanya ke Dinas Sosial terkait bantuan BPNT melalui aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG) tidak dilayani secara maksimal dan terkesan aplikasi SIKS-NG ini dimonopoli oleh oknum Dinsos yang diduga ingin melindungi mafia bansos di bawah ketiaknya”, imbuhnya.
Lebih lanjut ia menanyakan kejelasan pendamping BPNT. Sebab, masyarakat masih kebingungan tentang siapa yang mendampingi program Bantuan Pangan Non Tunai tersebut.
“Ketika kami bertanya kepada TKSK yang awalnya menjadi pendamping BPNT, mereka mengatakan bahwa dirinya sudah tidak sebagai pendamping BPNT. Begitupun ketika bertanya ke pendamping PKH mereka mengatakan bahwa dirinya juga mengaku diminta untuk fokus ke program PKH”, ujarnya.
Sementara, Kepala Dinsos PPPA Sampang, Edi Subinto dengan santainya mengaku tidak punya kewenangan terkait BPNT, bahkan mengaku meminta data bansos saja oleh lembaga penyalur tidak diberikan. Hal itu karena memang regulasi dari Kementerian.
“Kami akan mencari solusi untuk bisa memberikan pelayanan yang baik dan mudah terhadap KPM BPNT,” ngakunya.
Terkait pelayanan, kata Edi petugas hanya melaporkan ke dirinya yang baik-baik saja. Jadi, jika ada pelayanan yang seperti itu akan kami konfirmasi ke operator SIKS-NG.
“Terkait pelayanan ini menjadi tensi khusus, jadi kami akan konfirmasi ke Sugik sebagai operator SIKS-NG,” pungkasnya. (Jamaluddin/Hasin)