BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Aksi saling tonjok yang melibatkan dua kubu mahasiswa UTM saat kedatangan Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa, Sabtu pagi (17/08/2017 berbuntut panjang.
Moh Imron salah seorang mahasiswa yang tergabung dalam Aliasni Mahasiswa Peduli Masyarakat Madura (AMPM) melaporkan tindak kekerasan yang dialaminya saat bentrok dengan Panitia PKKMABA UTM.
Sabtu siang (19/08/2017) didampingi salah satu temannya ia mendatangi Mapolres Bangkalan untuk melaporkan tindak kekerasan tersebut. Akibat kejadian bentrok itu ia mengalami cidera di bagian jempol tangan kanannya.
“Ini jempol saya cidera, tidak tahu patah apa gimana tadi sudah di visum, yang jelas ini akibat insiden yang tadi saya mengalami tindak kekerasan,” Ujarnya.
Sementara itu Ketua Panitia PKKMABA UTM Fathur sangat menyayangkan kejadian bentrok antar sesama mahasiswa UTM tersebut.
“Apalagi ini yang terlibat masih sama-sama adik saya semua yang satu almamater,” Ujarnya.
Mengenai pelaporan ke pihak Polres, ia akan segera melakukan koordinasi dengan pihak pimpinan untuk membahas masalah tersebut.
“Ya kalau memang sudah dilaporkan ya sudah biarkan berjalan, yang jelas kita akan koordinasi dengan pihak pimpinan,” Imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Humas UTM Muhlis. Ia berjanji akan segera menyampaikan permasalahan itu ke pihak pimpinan di UTM.
“Pasti akan segera diselesaikan, ini kan hanya salah paham saja, jika memang sudah dilaporkan kita akan koordinasi juga dengan pihak kepolisian,” Ujarnya. (Lim)