BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Salah satu isu lingkungan yang sulit diatasi adalah sampah plastik. Plastik dianggap berbahaya bagi lingkungan karena sulit diuraikan. Banyak pantai dan sungai yang sudah tercemar oleh plastik. Tidak sedikit flora dan fauna yang kehilangan tempat tinggal mereka. Banyak tindakan yang diupayakan untuk mengurangi keberadaan sampah plastik. Perlu adanya kesadaran dari diri kita sendiri dengan mengurangi penggunaan plastik. Kebiasaan “diet plastik” perlu dibiasakan agar keberadaan sampah jenis plastik berkurang.
Enviromental Hero merupakan salah satu tim PKM Universitan Trunojoyo Madura yang lolos pendanaan Kemendikbud Ristek 2023 skema pengabdian masyarakat (PKM-PM). Tim ini di pimpin oleh Sugiharto dengan anggota Bayu, Wardayu, Ririn, Etna, Bisma dan Samsul. Enviromental Hero dibimbing oleh salah satu Dosen dari Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Dr. Banun Diyah Probowati, S.TP., M.Si. Tim tersebut bermitra dengan SDN Banyuajuh 05 di Kecamatan Kamal, Bangkalan. Kegiatan ini memiliki tujuan utama untuk membentuk karakter siswa–siswi SDN Banyuajuh 05 yang sadar dan mau melestarikan lingkungan.
Kegiatan ini dimulai pada awal bulan Agustus sampai saat ini. Kegiatan ini dilakukan setiap satu minggu sekali di hari Sabtu. Enviromental Hero memiliki program berbasis “belajar dan berkreasi”. Kegiatan yang dilakukan menggunakan pendekatan sosialisasi, pelatihan dan evaluasi. Beberapa materi yang disampaikan yaitu tentang jenis–jenis sampah, bahaya sampah, pemilahan sampah dan pemanfaatan sampah. Materi yang disampaikan dibarengi dengan pelatihan.
Beberapa pelatihan yang diberikan seperti pemanfaatan sampah menjadi kerajinan, pot, ekobrik dan pupuk cair. Selain itu siswa-siswi SDN Banyuajuh 05 juga diberikan materi tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan budidaya tanaman. Salah satu tindakan yang diterapkan yaitu dengan “menyulap” taman sekolah menjadi taman toga. Materi disampaikan dengan model ceramah dan diskusi. Pelatihan yang diberikan menjadi wadah kreatifitas siswa-siswi dengan memanfaatkan sampah menjadi suatu produk yang bermanfaat.
Siswa–siswi sangat antusias dengan kegiatan yang diberikan. “Kegiatannya cukup menarik, karena penyampaian dan konsepnya itu sambil bermain,” ujar Umar salah satu siswa pada saat diwawancarai.
Sekarang siswa–siswi mulai menerapkan konsep memilah sampah berdasarkan jenisnya. Hal tersebut tentunya menjadi awal perubahan yang baik.
Pada sesi diskusi kepala sekolah menyampaikan: “Sebaiknya kegiatan mahasiswa itu tidak hanya tentang mengajar, tetapi juga bagaimana membentuk siswa–siswi yang peduli dengan sekitar. Seperti kegiatan yang diusung oleh teman – teman Enviromental Hero ini. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk kita”.
Tujuan akhir dari program ini yaitu siswa siswi SDN Banyuajuh 05 bisa menerapkan konsep membuang sampah pada tempatnya serta melakukan pemilahan sampah berdasarkan jenisnya. Mereka juga sudah dibekali pelatihan mengolah sampah baik organik maupun anorganik, sehingga diharapkan mampu merealisasikan dalam kehidupan sehari–hari.
Hal baik harus ditanamkan sejak kecil dan dirawat dengan baik agar mengakar dengan kuat sampai tua nanti. Semoga hal kecil yang kita bagikan memberikan manfaat yang besar dikemudian hari. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menumbuhkan dan menguatkan kesadaran melesterikan alam siswa – siswi SDN Banyuajuh 05. Selain itu, dengan adanya kegiatan seperti ini diharapkan mampu memberikan motivasi kepada masyaratkat sekitar untuk melestarikan alam. (*)