BANGKALAN. Lingkarjatim.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) telah mengadakan sosialisasi manfaat mangrove untuk lingkungan. Acara yang dimulai dengan pembukaan oleh ketua tim pengabdian UTM, Bapak Achmad Fachruddin Syah dan perwakilan aparatur desa yang sekaligus ketua Pokdarwis Payung Kuning, Bapak Moh Syahril, diadakan di Desa Labuhan, Kecamatan Sepuluh, Kabupaten Bangkalan pada hari Kamis (15/08/2024). Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan pengabdian dari ragkaian kegiatan lain yang akan dilakukan selama mahasiswa ada di desa.
Kegiatan tersebut mempunyai tujuan mengajak masyarakat untuk menyadari akan pentingnya ekosistem mangrove bagi lingkungan sekitar yaitu sebagai “Pelindung pemukiman dari abrasi, angin, dan tsunami”. Bapak Ilham selaku pemateri dalam sosialisasi ini mengajak masyarakat desa labuhan dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk melakukan penanaman mangrove guna meningkatkan kerapatan mangrove yang ada di Desa Labuhan, Kecamatan Sepuluh, Kabupaten Bangkalan, dikarenakan setiap tahunnya mangrove yang ada di Desa Tersebut mengalami penurunan tingkat kerapatan yang menyebabkan garis pantai di desa tersebut juga mundur (abrasi), sehingga tidak maksimal dalam segi manfaat maupun fungsinya.
Dengan adanya sosialisasi mengenai manfaat mangrove untuk lingkungan sekitar Ekowisata Mangrove Desa Labuhan diharapkan masyarakat dapat lebih peduli dengan pentingnya peran mangrove di pesisir pantai. Mangrove merupakan ekosistem khas yang tumbuh di daerah pesisisr tropis dan subtropis dengan banyak manfaat penting. Salah satu peran utama mangrove yaitu melindungi pantai dari erosi, akar mangrove yang kokoh berfungsi dalam menstabilkan tanah serta meredam dampak gelombang laut dan badai. Selain itu, mangrove menyediakan habitat penting bagi beragam spesies tanaman dan hewan sebagai tempat untuk berkembang biak dan mencari makan, mangrove berperan dalam menyerap karbon dioksida dari atmosfer yang dapat membantu mengurangi efek rumah kaca dan perubahan iklim. Akar mangrove berfungsi sebagai filter alami untuk menyaring polutan dan sedimen dari air, sehingga dapat menjaga kualitas lingkungan pesisir.
Ekosistem mangrove dapat mendukung perekonomian lokal karena menyediakan sumberdaya untuk perikanan dan pariwisata yang dibutuhkan oleh masyarakat pesisir. Ekowisata Mangrove di Desa Labuhan merupakan ekowisata yang telah memberdayakan UMKM Lokal untuk menghasilkan perekonomian masyarakat sekitar. Oleh karena itu, menjaga dan melindungi ekosistem mangrove sangat penting untuk memastikan keberlanjutan fungsi-fungsi vitalnya dan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. (*)