BANGKALAN,Lingkarjatim.com-Magister Akuntansi membedah kasus yang sering terjadi pada perusahaan multi finance, dengan tema Financial Statement fround : Kasus kasus dan operandi.
Deni R. Tama menjelaskan tentang akuntansi dalam kaca mata forensik, menurutnya ada dua aspek tentang deteksi dan edukasi yang sering terjadi pada perusahaan seperti BANK, seperti contoh pinjaman yang macet, semakin tinggi pinjaman yang macet maka itu semakin buruk.
“Kasus yang sering terjadi di perusahaan multi finance non performing loan (NPL) , artinya semakin tinggi NPL pinjaman maka semakin buruk, sama di multi finance ada NPF semakin tinggi NPF nya maka itu semakin buruk,” Jelas Deni R. Tama saat mengisi materi pada kuliah tamu, Kamis (9/12/21).
Menurutnya paling rendah non performing financing (NPF) itu hanya 15 persen untuk mencari aman, karena ketika NPF nya tinggi maka semakin tinggi ketidak ter tagihan piutang, artinya manajemen punya kepentingan supaya NPF nya rendah karena di awasi OJK, kalau ketinggian akan ada konsekuensinya.
“Kalau dulu akuntan yang menjadi dirjennya, tapi sekarang tidak lagi, sekarang IT yang menguasai, karena IT yang menguasai sistem Bet and Sistemnya akuntansi,” Jelasnya.