Bangkalan, Lingkarjatim.com,- Petugas Bank Rakyat Indonesia dilapangan menyampaikan kepada masyarakat bahwa kuota untuk kredit usaha rakyat (KUR) sudah habis, sehingga menyarankan untuk melakukan pinjaman bukan KUR atau pinjaman biasa dengan bunga yang lebih tinggi. Hal tersebut tentu memberatkan bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada di kabupaten Bangkalan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) Muhammad Arif Prabowo mengaku tidak mengetahui secara pasti jumlah kuota KUR di lembaga yang dipimpinnya.
“Kalau berapa quota KUR nya saya tidak hapal karena quota KUR langsung diinject oleh kantor pusat ke sistem petugas di lapangan, jadi tiap petugas dapat quota berbeda-beda,” ucapnya
Dirinya hanya menjelaskan secara global bahwa pada bulan Januari hingga September 2023 lembaganya sudah menyalurkan KUR sebesar 184,8 M kepada masyarakat di Bangkalan.
“Tapi dari Januari sampai dengan september ini BRI Bangkalan sudah menyalurkan KUR sebesar 184,8 M,” tuturnya.
Namun saat ditanya apakah masih menerima pengajuan KUR dari masyarakat, dirinya menjawab bahwa jika mengacu ke tahun-tahun sebelumnya tiga bulan menjelang akhir tahun kuota KUR di Bangkalan memang sudah habis.
“Bulan-bulan September atau Oktober menjelang akhir tahun kalau melihat historis tahun-tahun kemarin biasanya sudah habis,” pungkasnya. (Hasin)