Sementara itu, Teguh menjelaskan bahwa pihaknya akan memberikan pelatihan dari aspek bisnis dan teknik budidaya. Pihaknya akan membentuk 20 warga binaan peserta tersebut untuk menjadi agen pembelajar. Setelah mereka terampil, maka wajib menularkan ilmu yang didapatnya ke warga binaan lain.
“Saat ini, ada 1.135 warga binaan di Lapas Sidoarjo, sehingga kita pilih yang paling punya niat dan minat di dunia akuakultur,” tutur Teguh.
Lobster air tawar, lanjut Teguh, merupakan salah satu komoditas yang menjanjikan di Sidoarjo. Selain nilai jual yang tinggi, juga tergolong udang yang mudah untuk dibudidayakan.
“Dan yang terpenting dapat dikembangkan dengan memanfaatkan lahan di area lapas,” tutupnya. (Imam Hambali/Hasin)