Terkait ketersediaan pupuk, dia menjelaskan, Bangkalan masih memiliki kuota sekitar 10 ribu ton untuk masa tanam tahun 2021. Namun lagi-lagi dia mengatakan, kendalanya ada di distributor.
Dia mengaku, pihaknya sudah meminta kepada pihak PT Petrokimia untuk mendistribusikan pupuk subsidi sebanyak 250 ton perhari. Namun kata dia, sampai saat ini distributor masih mampu mendistribusikan 100 ton perhari ke Bangkalan.
“Kemarin sudah kami kirimkan surat permintaan yang kedua kepada distributor untuk memenuhi target 250 ton tersebut. Kalau target itu terpenuhi maka seluruh kecamatan di Bangkalan akan mendapatkan pupuk,” jelasnya.
Dia juga mengaku, pihaknya akan terus meminta kepada pihak distributor untuk memenuhi target 250 ton perhari untuk Bangkalan, karena saat ini sudah memasuki masa tanam, kalau pupuk terlambat, maka akan berpengaruh terhadap kualitas pertanian masyarakat.
“Kita akan terus evaluasi apakah ada perkembangan terkait permintaan kami. Kalau tidak ada kami akan terus mendesak pihak distributor agar memenuhi kebutuhan petani di Bangkalan agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat,” ucapnya. (Moh Iksan/Hasin).