Disinggung soal kerusakan fisik fasilitas umum dan rumah warga akibat terjangan guguran awan panas, Khofifah mengatakan Pemprov Jatim bersama Pemkab Lumajang dan BNPB tengah melakukan pendataan dan kategorisasi. Data ini menjadi acuan dalam menentukan langkah rekonstruksi, termasuk besaran bantuan yang diperoleh korban erupsi Gunung Semeru.
“Kerugian materil dan dampak lainnya dari APG Gunung Semeru masih dalam pendataan,” ujarnya.
Khofifah menyebut dirinya sengaja berkantor di Kabupaten Lumajang guna memastikan konsolidasi penanganan dan koordinasi pencarian, penyelamatan, evakuasi dan penanganan pengungsi berjalan efektif dan tidak ada yang terlewat. Demikian juga untuk seluruh kebutuhan dasar warga meliputi makanan, minuman, pakaian, dan obat-obatan tersedia.
Khofifah mengaku telah melakukan pemantauan situasi Kabupaten Lumajang yang terdampak Gunung Semeru, dengan menggunakan helikopter bersama Bupati Lumajang Thoriqul Haq. Khofifah juga melihat langsung kondisi putusnya jembatan Gladak Perak, yang menghubungkan Pronojiwo dan Candipuro akibat APG Gunung Semeru.