Puluhan miliar kredit macet tersebut menurut Arif paling banyak disebabkan oleh usaha yang gagal karena pandemi covid 19.
“Paling banyak sebabnya usaha jatuh karena covid,” tegasnya menjelaskan penyebab dari kredit macet tersebut. Itupun menurutnya juga sudah dibantu dengan program kebijakan keringanan atau restrukturisasi pinjaman bagi yang terdampak pandemi covid 19.
“Kebijakan keringanan atau restruk ada, kalau tidak ada mungkin bisa lebih besar lagi kredit macetnya,” pungkasnya. (Hasin)