Kendati demikian, pengumpulan ATM memang ada dan itu terkait bantuan beras, namun yang meminta ATM ke KPM tersebut bukan dari perangkat desa atau pihak desa, tetapi dari salah satu orang yang ada di desa setempat.
Adapun ATM miliknya sudah ada di oknum yang tidak bertanggung jawab, dan itu sudah sekitar 10 bulan. Jadi, bukan dari pihak desa atau perangkat desa, tetapi masyarakat umum dengan alasan mau dikumpulkan ke kantor.
“Jadi datang ke Polres Sampang itu karena awalnya ada orang yang bilang bahwa dirinya dipanggil dengan alasan bantuan PKH-nya sudah cair. Jadi, saya ikut tapi malah dibawa ke Polres Sampang, dan sampai sekarang bantuannya tidak cair, jadi saya kecewa,” pungkasnya.
Sementara itu, Rofi’atus Sa’diyah yang juga KPM PKH asal Dusun Nyik-Nyik Desa Karang Penang Oloh menyampaikan, terkait bantuan PKH selama ini tidak ada masalah, karena pengambilan bantuannya dilakukan oleh KPM PKH itu sendiri.