SAMPANG, Lingkarjatim.com – Puluhan Guru Honorer yang tergabung dalam Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Kabupaten Sampang (FGHNLPGKS) mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat untuk audiensi terkait ketersediaan kouta formasi, Rabu (29/6/2022).
Hadir pada kesempatan itu, wakil ketua DPRD Sampang Amin Arif Tirtana, Sekretaris Daerah (Sekda) Sampang Yuliadi Setiyawan, Anggota Komisi I DPRD Sampang, Anggota Komisi IV DPRD Sampang, Kepala BKPSDM, Kepala Disdik dan Kepala BPKAD Sampang.
Erniyati Guru UPTD SDN Tamberu Timur Sokobanah Sampang menyampaikan, kedatangan dirinya bersama perwakilan guru honorer dari 14 kecamatan ke kantor DPRD itu untuk meminta difasilitasi dalam menyampaikan aspirasi para guru honorer, supaya pemerintah daerah dapat memenuhi kouta formasi sesuai dengan jumlah guru honorer yang lulus passing grade.
Menurutnya, ada sekitar 705 orang guru yang lulus passing grade, namun kouta formasi di Sampang hanya 110 formasi. Sehingga, jika itu dibiarkan akan ada ratusan guru yang tidak mendapatkan formasi dan haknya.
“Kami memohon agar pemerintah daerah mengajukan kebutuhan formasi se banyak-banyaknya, agar guru yang lulus passing grade itu bisa tercover semua. Semoga ada solusi, sehingga semua guru honorer bisa lega,”tuturnya.
Selain itu ia menjelaskan, pemerintah pusat sudah meyampaikan kepada daerah untuk membuka formasi se banyak-banyaknya pada tahun 2022, bahkan Kemendikbud memberikan informasi bahwa gaji guru PPPK yang sudah lulus ada di Dana Alokasi Umum (DAU).
Namun sayang, berdasarkan hasil pembahasan bersama sekretaris daerah (Sekda) dan DPRD Sampang transfer DAU setiap tahun semakin menurun, sehingga tidak bisa mencover semua PPPK untuk diangkat.
“Harapan kami, 705 orang itu mendapatkan kouta formasi. Karena, poinnya jika 705 guru yang lulus passing grade tidak terangkat maka perioritas dua dan perioritas tiga tidak dapat melanjutkan tahapan-tahapan PPPK selanjutnya,”imbuhnya.