BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Ketersediaan logistik kesehatan untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Bangkalan diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan selama empat bulan ke depan.
Kabar gembira itu disampaikan oleh ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nur Hasan usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor dinas kesehatan (dinkes) Bangkalan, Senin (13/04).
“Kita ingin memastikan ketersedian logistik Covid-19 sampai empat bulan ke depan, karena waktu Rapat Dengar Pendapat (RDP) kemarin, dinkes mengusulkan anggaran sebesar Rp. 17 miliar,” kata dia.
Selain itu, Nur Hasan juga mewanti-wanti kepada pihak Dinkes, agar tidak main-main dalam penggunaan anggaran penanganan Covid-19, karena pelaksanaannya diawasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Ini uang negara, penggunaannya harus dipertanggungjawabkan, ini KPK yang langsung memantau sendiri,” lanjut dia.
Sementara itu, Kepala Dinkes Bangkalan, Sudiyo menyampaikan, logistik kesehatan yang ada diperuntukkan untuk dua hal, yakni untuk reguler dan khusus buat penanganan Covid-19.
“Kalau yang reguler untuk satu tahun insyaallah cukup. Tapi untuk yang Covid-19 sebagian sudah ready seperti APD, disinfektan, rapid test dan lain-lain, dan sebagian lagi masih belum datang,” kata dia.
Sudiyo menjelaskan, usulan anggaran Rp. 17 miliar itu direncanakan akan diperuntukkan bagi masyarakat dan komunikasi kemasyarakatan. Namun sampai saat ini, lanjut dia, masih belum ada kejelasan.
“Usulan anggaran Rp. 17 miliar itu komunitas sekitar Rp. 8,3 miliar dan masyarakat sekitar Rp. 4 miliar. Tapi masih belum ditetapkan, karena masih diusulkan,” ucap dia. (Moh Iksan)