Penemuan lainnya, menurut Siti Farida adalah adanya KPM yang tidak mengenal siapa petugas atau pendamping program atau petugas lapangan terkait program bansos tersebut.
“Ketika saya tanya, sampean tahu tidak pendampingnya siapa, dia bilang tidak tau,” ucap Farida menceritakan hasil temuannya dilapangan.
“Karana faktanya banyak KPM yang tidak kenal dengan pendampingnya, lah tugas pendamping ngapain aja” tanyanya dengan nada geram.
Anehnya, hingga saat ini menurut Siti Farida Dinas Sosial Kabupaten Sampang selaku dinas terkait belum pernah mengeluarkan statemen apapun prihal berbagai masalah bansos yang terjadi di Kabupaten Sampang.
Siti Farida mengatakan bahwa dirinya ingin menyelesaikan masalah bansos ini dengan baik-baik, dengan cara duduk bersama dan mencari solusi bersama tanpa harus ke ranah hukum.
Namun faktanya, hal tersebut belum mendapatkan sambutan baik dari pihak penyalur.
“Rupanya pihak lembaga penyalur itu sengaja mengulur-ngulur waktu, sehingga ini mau ditunda lagi,” Ucapnya dengan nada kecewa.
Padahal dirinya mengaku sudah melakukan audiensi dengan pihak pemkab setempat untuk difasilitasi bertemu dengan para lembaga penyalur agar bisa mendapatkan penjelasan secara utuh dan langsung. (Hasin)