Tidak hanya itu, MDW juga mengaku menemukan KPM yang tiba-tiba diminta untuk membuat surat kehilangan buku tabungan padahal dia belum pernah menerima buku tabungan tersebut.
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut oleh MDW, ternyata Siti Farida lantas berkesimpulan bahwa KPM tersebut sebenarnya sudah mendapatkan bantuan dari sebelumnya hanya saja rekening dan buku tabungannya tidak sampai sama dirinya sehingga dirinya tidak pernah menerima bantuannya.
“Kemana buku tabungan dan ATM yang sebelumnya itu?” Tanyanya penasaran.
Siti Farida menyampaikan bahwa penyelewengan dana bansos terjadi secara masif di semua kecamatan di kabupaten Sampang dengan modus yang berbeda-beda.
“Modusnya macem-macem ini,” Ucapnya.
Salah satu modus yang juga ditemukan dilapangan menurut Siti Farida adalah pengumpulan kartu ATM ke salah satu oknum, yang kemudian pada saat dikembalikan ATM tersebut saldonya sudah Nol, padahal setelah di cetak buku rekeningnya ada bantuan masuk namun sudah dicairkan.
Selain itu, Siti Farida juga menemukan bahwa banyak masyarakat yang menerima buku tabungan dan kartu bansos namun tidak pernah menerima bantuan apapun.
“Itu memberikan harapan palsu kan kepada masyarakat kita,” tegasnya menyayangkan.