BANGKALAN, Lingkarjatim.com- Sebagai bentuk komitmen Universitas Trunojoyo Madura (UTM) terhadap pembangunan Indonesia, khususnya pembangunan di masyarakat Madura, UTM melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN sendiri bagian dari kurikulum wajib universitas.
“Ini adalah bagian kontribusi kami untuk Indonesia, khususnya masyarakat Madura,” kata Rektor UTM, Dr. Drs. Ec. H. Muh Syarif, M. Si. “Ini sudah menjadi komitmen kami untuk kehidupan masyarakat Madura yang lebih baik,” lanjuntya.
Setelah melaksanakan KKN mulai dari tanggal 10 Januari sampai 5 Pebruari 2018, peserta KKN UTM kemudian memamerkan produk unggulan yang telah dihasilkan selama melakukan kegiatan KKN di desa-desa yang berada di Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura. Pemeran dilaksanakan di Gedung Pertemuan Kampus UTM pada tanggal 6 Pebruari 2018 dengan diikuti 1033 peserta KKN.
“Produk unggulan yang dihasilkan beraneka ragam,” kata ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UTM. Ir. Muhammad Fakhry, M.P. “Produk unggulan ini bermacam macam dari pengelohan makanan, model pembelajaran, hingga alat mesin pengering udang,” tambah Fakhry.
Sementara ketua pelaksana KKN UTM Semester Gasal 2017/2018, Khoirul Rosyadi, Ph.D, menjelaskan bahwa tujuan dari diadakannya pemeran produk unggulan ini adalah untuk menjembatani antara dunia masyarakat, kampus, dan industry. “Kami berharap dengan adanya pamerran ini akan adanya sinergi antara UTM, masyarakat dan dunia industry,” kata Khoirul Rosyadi yang juga Ketua Pengabdian Masyarakat LPPM UTM ini. “Sehingga dengan kegiatan KKN dan diakhiri dengan pameran produk unggulan desa diharapkan kesenjangan antara kampus, industry dan masyarakat bisa teratasi,” tambahnya.
Tentu langkah sinergi antara kampus, industry dan kampus melalui pameran hasil produk unggulan desa KKN UTM ini, adalah langkah awal strategis dalam membangun hubungan triple helix antara industry, pemerintah, dan kampus di daerah Jawa Timur, khususnya di daerah Madura. (red)