Bangkalan, Lingkarjatim.com,- Kamis (11/08/22) kemaren, Ahmad Annur melalui akun Facebook pribadinya curhat mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu (RSUD Syamrabu) Bangkalan.
Dirinya menyayangkan adanya oknum dokter yang menolak melakukan operasi terhadap pasien hanya karena alasan si pasien lapor ke LSM.
Hal tersebut berawal dari adanya pasien dari kecamatan Geger yang konsultasi ke dirinya terkait rencana operasi penyakitnya yang akan dilakukan di RSUD Syamrabu Bangkalan.
Kata Ahmad, Pasien yang masuk dengan jalur BPJS tersebut diminta untuk membeli sebuah alat untuk operasi seharga 3.500.000, dan pasien pun mengiyakan.
Namun pasien bertanya-tanya, apakah memang alat tersebut tidak ditanggung oleh BPJS, akhirnya Ahmad mengkomunikasikan hal tersebut ke Direktur RSUD Syamrabu Nunuk Kristiani untuk memastikan.
Menurut Ahmad melalui tulisannya bahwa Direktur RSUD Bangkalan mengatakan alat tersebut memang tidak ditanggung oleh BPJS.
“Menurutnya pembelian alat itu kebijakan dari dokter yang menangani dan di RSUD tidak menyiapkan alat itu. Terus kenapa tidak dicover di BPJS, katanya dana BPJS terbatas gak bisa mengcover alat seharga Rp. 3.500.000,” tulis Ahmad.
Tidak sampai disitu, yang lebih mengecewakan lagi menurut pemuda asal desa Geger tersebut adalah ketika pasien sudah siap masuk ruang operasi tapi Gagal dilakukam operasi hanya karena alasan dokter tidak mau melakukan operasi karena pasien sudah lapor LSM.
“Padahal udah siap mau masuk ruang operasi tapi gagal. Bersamaan itu juga, RSUD Bangkalan ngeluarkan surat tidak mau mengoprasi pasien,” tulisnya kecewa.
Sontak postingan cerita diatas mendapat komentar beragam dari berbagai elemen masyarakat di Bangkalan, mulai dari masyarakat biasa, aktivis sampai anggota DPRD Bangkalan.
Bahkan salah satu akun FB bernama Dasuki Rahmad meminta ahmad menunjukkan surat yang di keluarkan RSUD yang tidak mau melakukan operasi kepada pasien.
“SANGAT KETERLALUAN INI ‼️
Alatnya sudah di beli tapi operasinya tidak jadi lek… Laporkan Polisi dokternya dan Perdatakan RSUD nya, lalu penanganan si korban pindah rumah sakit saja.
Mana surat yg di keluarkan RSUD pengin tahu isinya ….,” Tulisnya dengan nada geram.
Bahkan tidak sedikit juga para netizen yang langsung menandai akun fb resmi milik RSUD Bangkalan untuk memberikan klarifikasi.