
SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku sangat nyaman saat bertemu kalangan pedagang di pasar-pasar Tradisional. Menurut Khofifah, selain menjadi penyemangat juga terbersit doa dan aspirasi natural.
“Seperti ini lah kalau saya berkunjung ke Pasar-Pasar Tradisional. Suasana keakraban sudah terlihat. Bahkan, mereka tak segan-segan memanggil ummi (ibu),” kata Khofifah saat berkunjung di Pasar Tradisional di Sepanjang, Taman, Sidoarjo, Rabu (28/2/2018).
Menurut Mantan Menteri Sosial itu, yang menjadi sebuah perbedaan saat berkunjung ke pasar-pasar tradisional, ada semacam penyemangat yang luar biasa dari kalangan pedagang, serta doa yang tidak bisa diungkapkan secara langsung.
“Saya, yang belum kenal secara pribadi merasa terharu dengan mereka (pedagang). Mereka yang biasanya melihat dari televisi maupun koran-koran, sekarang sudah bisa bertemu langsung. Mereka, seakan menjadi penyemangat yang luar biasa bagi saya untuk terus memperjuangkan kebutuhan para pedagang,” ujar Khofifah.
Selain itu, melekat sebuah doa dan aspirasi yang natural dari kalangan pedagang. Misal “Bu, Tolong jangan digusur, atau Bu, tolong kami dilindungi”.
“Seing is believing (melihat secara langsung, maka kamu akan menemukan sesuatu yang benar adanya). Tentunya kami sangat senang, karena apa yang menjadi aspirasi mereka tidak dibuat-buat (natural),” tegasnya.
Khofifah berjanji kedepan akan Prioritaskan perbaikan Infrastruktur. Sejatinya, pasar merupakan tempat yang basah. Karena sebagian besar yang dijual mereka adalah sayur mayur, ikan, buah-buahan, dan semacamnya. Mereka (pedagang dan pembeli) sama-sama menginginkan tempat yang nyaman, convenience (kenyamanan).
“Di pasar-pasar tradisional, 95 persen tidak convenience. Belum lagi ketika hujan. Terkadang, tidak hujan pun seperti itu. Maka, jika alas kaki dibangun dengan cara panvingisasi ditambah sirkulasi air yang bagus dikanan dan kirinya, setidaknya akan membantu mereka. Suasana pasar tradisional menjadi nyaman,” harapnya.
Selain perbaikan infrastruktur, lanjut Khofifah, Pasar-pasar Tradisional membutuhkan semacam warehouse (gudang penyimpanan). Agar harga barang-barang yang dijual dipasar tradisional kompetitif.
“Kalau hanya pasar induk, mungkin bisa dibuatkan cold storage supaya buah-buahan yang dijual pedagang tidak membusuk,” tukasnya. (Ham/Lim)