Khofifah mengaku, saat Jembatan Ngaglik ambles, pemerintah langsung mendatangkan alat berat berupa dua unit excavator untuk membongkar dan membersihkan jembatan yang runtuh. Pengerjaan tersebut membutuhkan waktu empat hari.
Selanjutnya, balok jembatan yang putus akan diganti dengan balok girder yang akan sampai dalam kurun waktu 10 hari. Sementara untuk pemasangan balok, dibutuhkan waktu empat hari. Sesudahnya akan dipasang plat lantai jembatan yang butuh waktu 12 hari.
“Baru pengaspalan jembatan yang diperkirakan butuh waktu sehari saja. Insya Allah H-10 lebaran sudah bisa beroperasi lagi,” katanya.
Sambil menunggu perbaikan jembatan, kata Khofifah, pengalihan arus lalu lintas untuk kendaran berat akan diarahkan ke Jalan Dandels dan tol. Sedangkan, kendaraan kecil dialihkan ke jalan-jalan dalam Kabupaten Lamongan dan juga memanfaatkan sisa jembatan yang masih utuh. (Amal/Hasin)