SURABAYA, Lingkarjatim.com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyebut peringatan Hari Buruh Internasional tahun ini diselimuti keprihatinan mendalam. Sebab, ada 44.795 buruh/pekerja menjadi korban akibat pandemi korona atau covid-19.
“Tidak ada yang menginginkan ini terjadi. Ini semua diluar kuasa kita sebagai manusia. Tidak hanya berat untuk para buruh tapi juga pelaku usaha. Semua merasakan dampaknya,” kata Khofifah, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (1/5/2020).
Khofifah mencatat, jumlah pekerja di Jawa Timur yang dirumahkan mencapai 32.365 orang dari 555 perusahaan, dan sebagian besar melanda sektor Perhotelan dan Pariwisata. Selanjutnya juga berdampak terhadap sektor-sektor lain yang menyebabkan terjadinya PHK sebanyak 5.348 pekerja dari 210 perusahaan di Jatim.
Tidak hanya itu, lanjut Khofifah, para Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jatim pun ikut terimbas dampak covid-19 ini. Total ada 7.082 orang PMI yang pulang akibat habis kontrak, gagal berangkat, dan lainnya. Angka itu menambah jumlah pengangguran di Jatim.
“Tidak banyak yang bisa dilakukan. Ini tahun berat, karenanya saya pun meminta para buruh untuk bersabar dan menunggu hingga situasi kembali normal,” ujarnya.
Khofifah mengatakan, Pemerintah Pusat dan Pemprov Jatim tengah berupaya maksimal mengatasi persoalan ini. Salah satunya dengan meluncurkan kartu prakerja sebagai social safety net. Dukungan yang diberikan Pemprov Jatim berupa pendirian helpdesk, untuk mempermudah akses pekerja terhadap kartu prakerja.
“Total ada 56 titik helpdesk yang terdiri atas 38 helpdesk di Disnaker Kab/Kota, 16 UPT BLK Disnakerprov Jatim, Kantor UPT P2TK yang beralih fungsi dan di kantor Disnakertrans Provinsi,” katanya.
Khofifah berharap ketika wabah ini berakhir, pelaku usaha dapat kembali bangkit dan memanggil para pekerjanya lagi. Dengan begitu, tingkat kesejahteraan para buruh di Jatim pun tidak akan jatuh terlalu dalam.
“Kepada komponen pekerja, pengusaha, Apindo untuk bekerjasama dan tetap berdoa agar badai covid-19 ini segera berlalu, dan kita segera melakukan pemulihan ekonomi,” pungkasnya. (Amal Insani)